Senin, 11 Februari 2013

IKAN LELE (Clarias sp)

 
 Gambar 1. Ikan Lele (Clarias sp)

1.        Deskripsi Ikan Lele
Ikan lele (Clarias sp) merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar. Ikan lele termasuk ikan jenis catfish atau kata lain ikan yang memiliki kumis. Ciri dari ikan lele yaitu bentuk tubuh memanjang dan agak bulat, pada sirip dada terdapat duri yang keras dan runcing/tajam (patil), warna tubuh belang dengan kepala pipih dan terdapat kumis serta licin karena tidak memiliki sisik. Kemudin ikan ini memiliki alat pernafasan tambahan berupa dari modifikasi dari busur insangnya yaitu arborescent. Dibeberapa daerah ikan lele mempunyai banyak nama. Antara lain: ikan kalang (Padang), ikan maut (Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Banjarmasin), ikan keling (Makassar), ikan lele atau lindi (Semarang).
Habitat ikan lele adalah sungai dengan arus air yang tenang seperti danau, rawa, telaga dan waduk. Ikan lele memiliki sifat nokturnal, yaitu aktif dan bergerak mencari makanan pada malam hari sedangkan pada siang hari hanya berdiam diri dan berlindung di tempat gelap.

2.        Klasifikasi Ikan Lele
Klasifikasi ikan lele menurut SNI (2000), yaitu:
Filum               : Chordata
Kelas               : Pisces
Subkelas          : Teleostei
Ordo                : Ostariophysi
Subordo          : Siluroidae
Famili              : Clariidae
Genus              : Clarias
Spesies            : Clarias sp

3.        Perbedaan Ikan Lele Jantan dan Betina
Perbedaan antara ikan lele jantan dan betina, yaitu:
·    Bentuk kepala jantan lebih kecil dari lele betina
·    Warna kulit dada lele jantan lebih gelap bila dibandingkan lele betina
·    Lele jantan pada alat kelamin (papilla) agak menonjol dan memanjang ke arah belakang sedangkan betina membulat
·    Gerakan lele jantan lebih aktif dan lincah sedangkan lele betina tidak
·   Tulang kepala pendek dan agak pipih pada lele jantan sedangkan lele betina panjang dan agak sembung
·    Perut lele jantan lebih ramping dan kenyal sedangkan betina buncit atau gembung dan lembek
·  Lele jantan tidak dapat distriping sedangkan betina dapat. Jika dstriping lele betina akan mengeluarkan telur.
a
b
Gambar 2. Lele Jantan (a) dan Betina (b)

4.        Jenis-Jenis Ikan Lele di Indonesia
·           Lele Dumbo (Clarias gariepinus)
Lele dumbo adalah ikan lele yang diintroduksikan ke Indonesia dari manca negara  yaitu Taiwan pada tahun 1986. Lele dumbo mempunyai pertumbuhan yang cepat dan dapat mencapai ukuran besar dalam waktu relatif pendek. Karena sifat cepat tumbuh dan besar/gemuk badannya itulah, maka diberi nama  lele dumbo. Menurut keterangan peneliti pada Balai Penelitian Perikanan Air Tawar (BPPAT) Bogor, sebenarnya lele dumbo yang satu ini adalah hibrida atau hasil kawin silang antara jenis ikan lele asli Taiwan dan jenis lele dari Afrika.
·           Lele Sangkuriang
Lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan genetika lele dumbo melalui silang balik (backcross). Perkawinan silang balik  yang dilakukan adalah antara induk betina generasi kedua (F2) dengan induk jantan generasi keenam (F6). Kemudian menghasilkan jantan dan betina F2-6. Jantan F2-6 selanjutnya  dikawinkan dengan betina generasi kedua (F2) sehingga menghasilkan lele sangkuriang. Induk betina F2 merupakan koleksi yang ada di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi yang berasal dari keturunan kedua lele dumbo yang diintroduksi dari Afrika. Sedangkan induk jantan F6 merupakan sediaan induk yang ada di BBPBAT Sukabumi.
·           Lele Lokal (Clarias batrachus)
Lele lokal merupakan ikan asli perairan Indonesia.
·           Lele Phyton
Lele python merupakan lele hasil perkawinan antara indukan betina lele Thailand dengan indukan jantan lele dumbo F6. Perkawinan induk tersebut menghasilkan lele yang mempunyai ciri warna dan bentuk kepala hampir mirip dengan ular python, yaitu mulut kecil dan kepala pipih memanjang dengan warna yang cerah. Ciri lainnya adalah lele python mempunyai ekor bulat dan sungut lebih panjang dibandingkan lele dumbo biasa.